Kamis, 14 April 2016

Mengejar Waktu



Untuk soal konsistensi, tak perlu ditanya lagi. Dialah Waktu

Waktu tak pernah mau berjalan pelan atau pun berhenti sejenak. Dan Langkahnya yang detik demi detik berjalan, tahap demi tahap dilewati terus berjalan walau "terkesan" lambat. Tak jarang (malah tak pernah) manusia sadari bahwa mereka telah tertinggal jauh (sekali).

Ini sesuatu yang tak diputar kembali, tak seperti kaset, ketika ingin diulang yaah tinggal di putar. Tak pula seperti main game, jika kalah atau salah langkah..yahh tiggal diresume atau "reset".

Andai Doraemon mau meminjamkan mesin waktunya atau saya punya kekuatan untuk memutar waktu, saya ingin merubah beberapa hal yang saya anggap salah dan tersia-siakan.

Padahal Allah telah memperingatkan manusia dengan Wahyu-Nya dalam Al-Quran Surat Al-'Ashri (Demi Masa), namun yahh.. inilah daya saya selaku manusia yang punya sifat lupa dan mudah terbuai.

Tapi apa mau dikata, kemarin adalah sejarah, hari ini adalah sebab dan esok adalah akibat.

Untuk menciptakan "akibat-akibat" yang sesuai dengan keinginan. Maka, "sebabnya" itu harus ditata ulang tak lupa pula dilumuri Doa, biar Ridho dan Berkah Tuhan tumbuh.

Ayo.. !! Lari lagi, kita kejar waktu yang sempat meninggalkan.
Tak apa, kalau capek istirahat, minum lalu gogoleran dulu.


Ahmad Jamaludin



0 komentar:

Posting Komentar