Senin, 20 Februari 2012

Matahari dan Peradaban

Apa yang pertama terlintas dipikiran anda tentang matahari ?.  Panas, bulat, api, pusat tatasurya atau anda punya pemikiran sendiri selain opsi yang saya berikan ??. Silahkan, tidak ada undang-undang yang membatasi seseorang untuk berfikir bebas, walaupun itu berfikir negative.  Berfikir, berimajinasi lalu tercipta sebuah pemikiran yang akan menjadi pondasi rencana atau impian bagi anda sendiri.

Dalam hal ini saya bukan ingin membahas  matahari dan kejadian yang sekarang hangat diperbincangkan yaitu tentang badai matahari. Bukan juga membahas dalam persfektif ilmu astronomi maupun ilmu pengetahuan alam mengenai kehidupan di Bumi. Namun saya ingin membahas matahari secara filosofi dan peradaban umat manusia.

Tidak masalah anda berasal dari agama mana ataupun kepercayaan anda apa, saya sendiri seorang muslim dimana dalam hal ini oleh guru ngaji atau guru spiritual saya pernah berkata “bahwa salah satu tanda kiamat yaitu Matahari terbit dari Barat”. Waktu itu saya masih kecil berfikir membayangkan matahari itu terbit dari barat, apalagi pada saat itu tahun 1999 dimana diramalkan akan terjadi Kiamat, tepatnya tanggal 19-09-1999. Hari itu merupakan hari yang mencekam bagi umat manusia, dimana-mana semua membicarakan hari itu sampai tak henti-hentinya setiap saat saluran televisi membawakan berita tentang hari kiamat. Pada malam hari saat memasuki tanggal 19, tidur saya kurang nyenyak dan tenang antara perasaan takut dan penasaran. Keluarga saya pun sama tidak bisa tidur pada malam itu, kakak saya bilang “bahwa subuh nanti dari arah timur akan ada kilasan cahaya yang terang benerang, entah itu sebuah ledakan atau cahaya indah terakhir yang diberikan Tuhan untuk manusia sebelum cahaya yang gelap yang membawa hura-hara di Bumi”. Saya sangat penasaran sehingga saya yang biasanya bangun siang pada saat itu saya bangun shubuh tepatnya pukul 4 pagi, saya diam didepan luar rumah yang kebetulan rumah saya menghadap ke arah timur. Saya menunggu cahaya yang diceritakan kakak saya itu, antara penasaran, takut juga dingin oleh embun. Sampai akhirnya pagipun tiba dan cahaya itu tak kunjung datang, entah saya harus bersyukur atau jadi tambah penasaran atau lagi apakah  saya sudah ditipu oleh kakak saya. Hhmmpptt...

Issue kiamat itu belum berakhir karena baru pukul 6-7an, banyak yang saya dengar bahwa puncak atau mulanya kiamat yaitu tepat semua waktu “angka 9” yakni “pukul 09:09:09, 19-09-1999”. Saya keluar rumah dan lihat tetangga semua tampak panik dan berdiam diri didalam rumahnya, saya berfikir ala kadarnya anak-anak 9 tahun antara akan terjadikah atau tidakkah ?. Pada saat itu setiap detik yang berdetak seakan suara Gong yang menggembar di setiap telinga para manusia, pada sampai akhirnya waktu yang tidak di inginkan itu tiba, semua berdoa diharapnya, menanti dipenasarannya,  lari ditakutnya dan sembunyi didosanya. Sepi, tenang, senyap, semua diam, semua menunggu, baikkah atau burukkah yang akan terjadi ? semua bertanya dan menanti.

Heheee.....Aduuuh...maaf eahh bahasannya jadi ngawur ke cerita saya pada saat itu, curhat nyasar jadinya..heee

Tapi ceritanya ada sangkut pautnya kan dengan bahasan ini ? Kalau anda masih ingat, apa yang terjadi dengan anda pada saat-saat kiamat 1999 itu ??. .silahkan curhat sendiri dulu eahh ...

Baik kita sambung lagi, kita garis bawahi matahari terbit dari barat adalah merupakan salah satu tanda dari kiamat. Memang kalau difikir secara logis atau persfektif ilmu astronomi matahari tidak akan terbit dari barat karena bumilah yang mengitari matahari dan berputar pada porosnya. “bayangkan anda memutar roda , kemudian anda tahan putarannya dan balikkan arah putarannya”, seperti itulah logikanya jika matahari harus terbit dari barat bukan dari timur lagi. Walaupun mungkin itu terjadi, berarti suatu saat nanti siang ataupun malam akan lama dan lama yang akhirnya berhenti yang kemudian akan berbalik. Satu pertanyaan yang mendasar adalah kapan bumi ini lamban dalam berputar dan kemudian berhenti ? sebelum ditetapkannya Tahun Masehi, manusia dulu sudah bisa menghitung putaran bumi, matahari juga kejadian-kejadian dilangit. Hasil perhitungan manusia dulu sampai sekarang hampir dan selalu sama, hanya yang membedakan adalah cara perhitungan, obyek juga kepercayaan, adat maupun budayanya.

Nahh...gimana anda bingungkan jika berfikir pernyataan tersebut dengan persfektif ilmu pasti ? hmmmppttt....sama saya juga bingung..heehee

Marilah kita samakan persfektif kita bahwa Matahari itu dalam hal ini adalah Peradaban. Anda akan menemukan titik terang disini.

Matahari terbit dari timur berarti Peradaban terbit dari timur, sekarang anda pikirkan Peradaban tempo dulu yang ada di timur !! nah saya tambah opsi pikiran anda tentang peradaban yang ada di timur, antara lain Zaman Mesir Kuno, Dinasti China, keKholifahan Islam, Hindu India, Yerusallem juga Benua hilang Atlantik yang konon berada di antara Asia dan Libya. Dari persfektif agama, Yahudi di Yerusallem, Kristen Yesus di Salib di Yerusallem, Islam lahir ditanah Arab, Hindu di India, Kong hu Chu di China, Budha di Asia. Ilmu pengetahuan Kertas pertama dibuat di China, Jam dibuat pada masa Kekholifahan Bani Abbasyiyah, Syeikh Al-farabi adalah yang membuka dan menyampaikan pemikiran-pemikiran dan catatan-catatan Aristoteles, Plato juga Sang Maha Guru Socrates.

10.000 tahun SM Masa Mesir Kuno sudah bisa dan mengenal pembuatan roti dan sudah mengerti sistem kepemerintahan, kebudayaan China adalah kebudayaan yang paling tua dan bertahan, Islam banyak memberi kontribusi dalam pengetahuan dan inspirasi kepada dunia pendidikan maupun kehidupan pada masa khilafah sampai masa Bani, Hindu India dengan kisah Mahabrata juga Khula Gu Khan juga masih banyak peradaban-peradaban timur yang  melahirkan peradaban sampai pada saat ini. Adalah menjadi suatu landasan teori berfikir dari sejarah-sejarah masa dulu bahwasanya Peradaban manusia itu lahir di Timur.

Pernah sering ingatkah kata orang tua dulu ? “kita ini di timur bukan di barat, berbudayalah dengan budaya orang timur bukan budaya orang barat”.  Muncul suatu pertanyaan lagi, ada apakah dengan budaya barat sehingga orang timur enggan ?? untuk ini silahkan anda berfikir sendiri......saya kasih gambaran anda sedikit ; sex, drugs, hedonis, liberal, etc.

Sekarang anda bayangkan jika Peradaban dari barat itu menjadi kiblat  peradaban umat manusia dimuka bumi. Apa yang akan terjadi ???. Tak ada yang tahu pasti, namun yang pastinya adalah sesuai apa yang kita bicarakan dari awal ketika Peradaban terbit dari barat atau Matahari Terbit Dari Barat.. itu bisa saja sebagai tanda Hari Akhir atau Kiamat.



Ahmad Jamaludin
23:53, 05/02/12

0 komentar:

Posting Komentar