Jumat, 12 Oktober 2012

Me and My Parents


Untuk usia sampai saat ini, mungkin inilah beban pikul hidup yang terasa berat & letih.
Melihat orang tua yang terus bekerja membanting tulang siang dan malam hanya untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya. 

Mereka seakan tidak mengenal kata letih, capek, lelah atau yang lainnya.
Semua ini hanya untuk anak-anaknya……..demi cita-cita anaknya.
Melihatnya juga mendengar desahan nafasnya pun yang terdengar letih, terasa semua lelah, capek akan bekerjanya.

AKU mungkin atau pastinya adalah ANAK YANG TAK TAHU TERIMA KASIH ATAS JASA, PENGORBANAN ORANG TUA YANG SELAMA INI TELAH MEMBESARKAN DAN MERAWAT SEKETIKA KECIL SAMPAI SAAT INI.
CURAHAN KASIH SAYANGNYA TERBALAS AKAN KEBOHONGAN-KEBOHONGAN ATAS KEBODOHAN YANG TELAH DILAKUKAN OLEH ANAKNYA SENDIRI.
Padahal meraka itu cukup letih, sakit ketika kakakku yang Ke-2 menjajaki masa BADUNGnya…tak khayal aku sering melihat orang tuaku menangis sampai pergi dari rumah untuk menenangkan diri dari kelakuan anaknya sendiri, yaitu kakakku. Suasana rumah yang tiap hari terasa panas akan emosi, gelap akan hati dan sepi sunyi akan canda tawa senyum. 

Waktu itu usiaku sekitar 11-13 tahun, seorang bocah yang menyaksikan segala kelamnya kehidupan keluarga. Aku hanya bisa diam, melihat air mata ibunda yang mengalir & termenung akan semua itu. Aku bocah yang dibesarkan dari kekelaman itu. Bocah yang tak tahu canda tawa keluarga, bocah yang diperdengarkan suara-suara gelas pecah dan suara teriakan kekesalan sang ayah.
Inilah KEBODOHANKU yang tak bisa belajar akan masa lalu.

Inilah tulisan yang aku berani & kuatkan untuk ku utarakan tentang orang tua, sebelumnya aku tak kuat untuk membahas atau membicarakan tentang orang tua karena sesungguhnya aku tak mampu akan itu, tak mampu mengenang.




Ahmad Jamaludin
21:34, 4/10/2012

0 komentar:

Posting Komentar